artikel-1

artikel-2

artikel-3

artikel-4

artikel-5

artikel-6

artikel-7

artikel-8

Foto-foto kegiatan

Foto-foto kegiatan2

Foto-foto kegiatan3

Foto-foto kegiatan4

Foto-foto kegiatan5

Foto-foto kegiatan6

Kutipan artikel misteri Astaga.com

Hubungan Potensi Manusia dan Psychotronica
Astaga!Misteri - Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa dengan derajat kesempurnaan yang tinggi dibandingkan oleh makhluk-makhluk CiptaanNya seperti: Malaikat, Jin, atau Binatang. Manusia diciptakan Tuhan sebagai Pengelola Alam atau Khalifah di muka bumi ini, maka jelas Manusia diberikan suatu tugas yang berat dan disamping itu pula Manusia diberikan kekuatan Akal dan Fisik yang sempurna dan Indah.

Namun dalam realita kehidupan banyak manusia yang hidupnya: miskin, melarat dan bodoh, bahkan kemiskinan dan kemelaratan merupakan bagian hidup manusia. Hal ini jelas apa yang dianugerahkan oleh Tuhan yang diberikan kepada setiap manusia tidak pernah diasah dan dimanfaat-kan secara maksimal oleh kita.

Potensi Diri Manusia ibarat Gunung Es di lautan, hanya yang muncul ke permukaannya hanya sedikit sedangkan yang lainnya tertutup oleh lautan. Manusia memiliki potensi diri yang luar biasa bila kita dapat mengasah, melatih atau memanfaatkan secara benar.

Apa saja merupakan potensi diri manusia? Potensi diri manusia terdiri atas: kekuatan Fisik (dikontrol oleh Otak) dan kekuatan Metafisika (dikontrol oleh Hati nurani). Jika Pusat kontrol manusia tidak diasah, dilatih atau dimanfaatkan, maka ini merupakan bentuk pengingkaran atas Kesempurnaan manusia. Potensi ini merupakan Alat yang mampu membantu manusia agar terlepas dari Kemelaratan dan Kemiskinan, jadi jangan disia-siakanlah anugerah Tuhan tersebut.

Kemiskinan dan Kemelaratan manusia bukan Nasib atau Takdir, namun lebih merupakan bentuk ketidaktahuan dan kemalasan manusia dalam mengasah dan melatih serta memanfaatkan Potensi Dirinya.

Apa Tujuan dan Misi Metode Pscychotronica

Sejak awal penyusunan Metode Psychotronica, Penyusun telah menentukan target hasil atau Tujuan dari pelatihan Metode Psychotronica yaitu membentuk Manusia yang Lebih Mandiri dan Berkualitas. Pengertiannya adalah dengan kesadaran yang tinggi melatih diri agar memiliki Kemampuan Diri yang dapat dijadikan Modal Dasar Kemandirian. Tanpa memiliki Kemampuan Diri sulit rasanya untuk terciptanya Kemandirian.

Dengan Modal dasar kemampuan diri inilah setiap orang dapat Bebas Merdeka menentukan arah hidupnya, independensi diri lepas dari tekanan, intervensi, dan keter-gantungan dalam kehidupan yang selama ini mengukung dirinya bahkan memanjakan dirinya, sehingga terbuai dan terlena akan ketergantungan hidup pada orang lain.

Budaya ketergantungan akibat dari kultur budaya pengaruh Feo-dalisme. Hal ini sangat merugikan diri dan bangsa secara keseluruhan, yang mana perlu ada perubahan yang efektif dan mendasar dalam menumpas dan minimal mengurangi budaya ketergantungan.

Budaya Ketergantungan adalah ibarat obat bius yang meracuni setiap orang, sehingga semakin tergantung, semakin nikmat. Hal ini bila dibiarkan akan menjadi beban hidup di kemudian hari.Kemandirian harus dimulai dari diri sendiri, baru keluarga, kelompok masyarakat, dan akhirnya bangsa.

Manusia yang berkualitas adalah manusia yang memiliki kemampuan lebih dibanding yang lain, hal ini disebabkan akibat proses pelatihan yang terus menerus dan konsisten, sehingga kemampuan lebih itu diabdikan untuk menolong dan membantu orang lain atau masyarakat. Manusia yang berkualitas selalu menjadi panutan, dibutuhkan dan idola serta tumpuan masyarakat sehingga kehadi-rannya di mana pun la berada terasa ada nilai manfaat untuk masyarakat.

Alangkah nikmatnya dan mulia hidup ini bila kita menjadi bagian yang berguna untuk masyarakat luas dan dijadikan panutan masyarakat. Selain hal tersebut di atas metode Psychotronica mempunyai misi dalam memasyarakatkan metode Psychotronica, yaitu: Amar Ma'ruf Nahi Munkar (menganjurkan kebaikan dan mencegah tindak kemungkaran), namun metode ini lebih menekankan pada perbaikan dan pencegahan dimulai dari DIRI SENDIRI, BAKU ORANG LAIN yang akan bermuara dan berdampak luas di masyarakat.

Misi ini sejalan dengan harapan masyarakat dan agama mengingat kita adalah bagian dari anggota masyarakat yang peduli dalam upaya pencegahan tindak kejahatan dan kekerasan yang saat ini mengalami peningkatan secara signifikan baik kuantitas dan kualitasnya. Upaya perubahan dan pencegahan yang efektif dimulai dari Diri Sendiri, Keluarga, Lingkungan, Wilayah dan akhirnya akan berdampak luas pada masyarakat. Metode Psychotronica bukan ajaran sekuler yang memisahkan antara konsep kehidupan dan keagamaan.

Metode Psychotronica adalah metode yang menjunjung tinggi nilai-nilai Keagamaan, namun teknik yang diterapkan akan merangsang motivasi diri dan tiada berkesan meng-ajari kebaikan yang bersifat UNIVERSAL, karena kita sebagai Manusia sama-sama diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Musuh Manusia adalah Pikiran Jahat dan Godaan Syetan, sehingga tidak ada alasan yang kuat untuk saling bertikai, konflik bahkan saling bunuh. Syetan telah menyatakan kepada Tuhan agar dibiarkan untuk menggoda, mengganggu, merayu manusia agar saling meng-hancurkan alias saling bunuh dan lupa akan ajaran Tuhan.

Bila kita masih memandang manusia sebagai musuh, alangkah naifnya, itu berarti kita Teman Syetan. Janganlah kita melakukan perbuatan yang membuat Para Syetan bergembira dan bersukacita, karena syetan senang bila manusia saling konflik dan saling bunuh serta melupakan ajaran-ajaran Tuhan.

Kenapa Tiap Orang Perlu Psychotronica

Berdasarkan pengalaman dari ribuan alumni Psychotronica yang telah menyelesaikan Metode Psychotronica, banyak komentar-komentar atau alasan kenapa perlu mengikuti pelatihan metode Psychotronica di antaranya karena:

1.Krisis Multi Dimensi ini banyak orang mengalami Stress dan Bingung serta bimbang akibat korban PHK, tidak jelas arah dalam menempuh kehidupannya.
2.Meningkatnya Tindak Kriminalitas dan Kekerasan di dalam masyarakat yang menyebabkan rasa takut yang berlebihan.
3.Turunnya tingkat kesehatan masyarakat, akibat dari tekanan, pengaruh situasi yang menyebabkan rentan-nya tubuh terhadap penyakit.
4.Kurang Percaya Diri, kebimbangan dan keraguan dalam kehidupan.
5.Persoalan ketenangan batin dan was-was, terganggu, yang banyak melanda masyarakat terutama jaminan rasa aman banyak pencuri, penjambret dan perampok yang tak segan-segan melukai bahkan membunuh korban yang menghalangi niat jahatnya.
6.Problem sosial misalnya pertikaian atau konflik bertetangga atau keluarga akibat perbedaan kepentingan atau akibat keangkuhan menyebabkan pergaulan sosial tidak berjalan nomal sehingga menimbulkan tekanan batin.
7.Problem Rumah Tangga seperti: perselingkuhan, dimadu, perceraian, kekerasan di rumah tangga, per-soalan anak, isteri, suami, dan lain-lain menyebabkan krisis dalam kehidupan berumah tangga.
8.Karier dalam pekerjaan dan kenyamanan bekerja terganggu misal: bos yang pemarah, atasan yang tidak peduli bawahan, saling sikut, saling fitnah, dan cari muka demi karier, dan lain-lain.
9.Problem penyakit yang tak kunjung sembuh misal: migran, darah tinggi, mag, ginjal, dan lain-lain yang membuat frustasi diri.
10.Problem jodoh baik pria maupun wanita menjadi per-soalan yang tak mudah bila tidak diselesaikan termasuk masalah percintaan menuju perjodohan.
11.Perilaku buruk diri dengan kesadaran diri ingin meng-ubahnya, namun mengalami kesulitan akibat dari kebiasaan yang lama yang menyebabkan sulit merubah misal: merokok, minuman keras, narkoba, penjudi, pemarah, dan lain-lain.
12.Dan lain-lain.

Dari berbagai alasan yang muncul, biasanya baru sadar diri setelah menghadapi atau mengalami kerugian banyak bagi dirinya, hal ini sangat disayangkan mengingat upaya preventif terlupakan, lebih banyak upaya represif yang artinya sudah kejadian baru diupayakan penyelesaiannya, tanpa sebelumnya melakukan upaya pencegahan lebih dulu.

Biaya atau energi yang dikeluarkan untuk menye-lesaikan persoalan yang sudah kadung terjadi sangat mahal dan butuh waktu pula dalam penyelesaiannya. Inilah kenyataan di masyarakat, kesadaran diri untuk preventif dianggap angin lalu dan belum terasa perlu, pola keliru ini perlu disadarkan bersama sangat tidak baik dalam hidup.